Minggu, 30 Juni 2013
Hai Sob Blogger ,inilah sosok Pahlawan Pendidikan di zaman sekarang ,dia Bernama Ibu Een Sukaesih ,wanita kelahiran Sumedang ini patut di tiru oleh Guru-guru sekarang ,karena jasanya dalam hal pendidikan.
Ibu Een Sukaesih ini Hanya Bisa mengajar di rumah sja karena kondisinya yang lumpuh ,Kelumpuhan yang di alami beliau berawal dari beliau duduk di kelas 3 SPG (Sekolah Pendidikan Guru) ,diwaktu itu beliau sering sekali merasakan nyeri di sendi tangannya ,Dari Hasil Tes Laboratorium pada tanggal 5 April 1982 ,dokter menvonis Ibu Een menderita penyakit
Rheumathoid Aritis.Penyakit ini katanya masih Belum ada obatnya .
Hancurlah pada saat itu Cita-citanya menjadi Guru ,Hati Perempuan malang itupun luluh , Gurunya yang tau potensi yang dimiliki Een itu ,tidak akan membiarkan siswa kesayangannya itu patah semangat ,Sampai-sampai dia menahan ijazah Een ,dia bermaksud agar Een ikut Tes ke perguruan tinggi ,tidak sia-sia hasilnya ,Ternyata Een lulus Tes penyaringan dan Dia diterima di program 3 jurusan psikologi pendidikan dan Bimbingan di IKIP Bandung.
Pada Tahun I985 dia lulus dengan nilai yang cukup bagus ,dan dia diangkat menjadi guru di SMA Sindang ,Laut ,Cirebon ,Jabar.Tapi Sebulan kemudia ,sebelum dia Prajabatan ,dia sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakitnya, Semenjak itulah Een Lumpuh total ,Walaupun Begitu Een tetap Ikhlas atas Penyakit yang di deritanya , Beliau tetap berdo’a dan berdo’a memohon kesembuhan dari tuhan yang maha esa ,dan dia ingin agar waktu luangnya diisi dengan sesuatu yang bermanfaat , setelah itu dia berpikir agar dia mengisi waktu luangnya dengan mengajar ,pertama dia mengajar anak kerabat dan keponakannya ,lama kelamaan dia mengajar anak tetangganya ,dari itulah dia mendapat pekerjaannya.
Kini Sudah Puluhan anak tetangga yang di ajarnya ,Beliau mengajar anak didiknya itu dengan gratis ,Untuk Dedikasinya dalam pendidikan ,beliau banyak menerima penghargaan-penghargaan.
Sampai Sekarang Dia Masih mengajar Anak tetangganya ,Bahkan banyak dari
mereka yang belajar di Ibu Een mendapatkan peringkat-peringkat di kelasnya
,baik 10 besar ,5 besar ,ataupun juga 3 besar.
Jasa beliau pasti tidak bisa terlupakan bagi anak-anak didiknya, Banyak pelajaran yang bisa di ambil dari cerita ini ,salah satunya adalah tidak pantang menyerah.
